"Seharusnya anak saya sudah sekolah di Kanada, tapi karena masalah ini tak selesai, sekolah anakku tertunda. Harusnya dia sudah berangkat pada bulan Mei jadi harus ditunda. Anak saya kan masih 13 tahun jadi harus didampingi kalau di luar negeri," ungkap Key usai menjalani pemeriksaan sekitar lima jam di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (17/7).
"Jadi rasa kerugian saya bukan hanya Rp 130 juta tapi rasa sakit hati saya karena janji-janji dia (Eva)," tegasnya.
Kanaya Tabitha @Foto: Budi Santoso
Key menjadi korban penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Timur, Priskila Eva Lianitha. Dia mengalami kerugian materi sebesar Rp 130 juta rupiah, selain kerugian imateri yang tidak ternilai.
Baju-baju rancangan Key yang sudah dibeli oleh Eva tidak dibayar sejak 24 Januari 2013. Bahkan, beberapa baju yang sudah dipakai justru dikembalikan. Belakangan, Key mengetahui alasan Eva mengembalikan bajunya karena hamil sehingga tidak muat lagi.
"Beliau kan Ketua Himpunan Pengusaha dan saya pengusaha kecil harusnya fair dan tak ada unsur premanisasi. Contohnya sudah membeli kemudian dengan alasan lain baju tersebut dikembalikan karena hamil kan nggak fair. Artinya beliau tidak menyokong pengusaha seperti kami. Belum pernah selama karir saya ada orang yang kembalikan barang," jelas Key.
Namun demikian Key tetap menghimbau kepada Eva agar segera membayar pakaian-pakaian yang telah dibeli, termasuk beberapa pakaian yang dibeli untuk pernikahannya.
"Dalam hal ini menyampaikan pada beliau, di mana-mana kalau kita beli ya harus bayar, negosiasi sudah biasa. Apalagi baju ini dibeli untuk pernikahannya, saya nggak bisa membayangkan bagaimana pengusaha seperti beliau tak bisa membayar baju ini, memang pernikahannya nggak pakai budget?" papar Key. (kpl/pur/dar)
Sumber: KapanLagi.com http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/karena-kasus-kanaya-tabitha-tunda-sekolah-anak-ke-luar-negeri-05bcc2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar