"Kalo gue pribadi menyikapi game-game seperti itu Indonesia banget, lucu, seru, buat gue dengan berkurangnya lomba-lomba seperti itu merupakan kemunduran banget. Gak selamanya yang berbau modern itu bagus kok," kata Rico di Planet Futsal, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2013.
Digelarnya perlombaan tradisional setiap 17-an bukan hanya sekedar menang dan mendapat hadiah, tapi bermasyarakatlah makna di balik adanya perlombaan.
"Terkadang lomba permainan yang konvensional itu maknanya bukan hanya sekedar main menang dapet hadiah, tapi kebersamaannya ngumpulnya, hadiahnya juga ga besar-besar amat. Bermasyarakatnya, bertetangganya yang hilang. Sekarang kan pak RT atau RW nyuruh ronda atau kerja bakti nyuruh orang, bayar, udah selesai. Padahal bukan itu yang dicari, tapi ngumpulnya," pungkasnya.
# Simak juga yang menarik dari KapanLagi.com® berikut ini:
Kemben melorot di depan umum, selebriti ini sengaja atau....?
Liburan Lebaran selebriti ini seru! Sebagian besar menghabiskannya di luar negeri...
Punya tokoh kartun favorit? Cek di sini, apakah dia termasuk dalam daftar 'cacat'...
[Males Banget] Tak Ada Dinosaurus di Yogyakarta, Tapi Ada Cinta!
[Males Banget] Deketin Cewek, Harus Kalem Atau Sigap Sih?
[Males Banget] Mendeteksi Uang Palsu? Mungkin Begini Caranya...
[Males Banget] Naik Angkot? Pasti Anda Pernah Mengucapkan Kalimat Ini!
[Males Banget] Pamitan Dengan Ortu Pacar, Jangan Berlebihan! (kpl/hen/dew)
Sumber: KapanLagi.com http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rico-ceper-jarangnya-lomba-17an-merupakan-kemunduran-c47e74.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar