Salah satunya adalah tentang toleransi dan perasaan menjadi minoritas di negeri orang. Ia mengakui bahwa terkadang kaum imigran di Eropa dianggap sebelah mata oleh kaum asli.
Marissa Nasution
"Film ini menceritakan perjalanan spiritual pasangan, bisa jadi inspirasi buat semua orang. Banyak belajar kita bisa lebih melihat dan toleran terhadap agama lain," kata Marissa saat premier 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA, di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat (29/11).
Marissa Nasution.
"Saya pernah merasakan gimana rasanya jadi minoritas di negara lain, jadi bisa lebih toleran dan lebih damai," ujarnya.
Ia yang merupakan keturunan Jerman-Batak pun pernah dianggap sebagai kaum imigran saat tinggal di Eropa. Karenanya, Marissa menuturkan dirinya mengerti kesulitan yang dialami oleh setiap imigran di Eropa. "Saya keturunan Jerman juga nggak dianggap orang Jerman, tahu jadi minoritas," lanjutnya.
"Aku melihat dua sisi yang berbeda, gimana rasanya aku yang sudah lama tinggal di Eropa, tahu kehidupannya di sana, tahu gimana rasanya seorang imigran di Eropa," tukasnya.
- Ssst, Seleb Indonesia Ini Nikah Lebih Dari 2 Kali Loh
- Sempat Vakum, 6 Seleb Ini Sukses Comeback ke Bollywood
- Saudara Bintang Ternama, Tapi Mereka Gagal Eksis di Bollywood
- Terima Tantangan, Bintang India Ini Perankan Karakter Beda Usia
- Berwajah Ganteng, Tapi Pria-Pria Bollywood Ini Betah Melajang!
(kpl/ato/phi)
Sumber: KapanLagi.com http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/di-eropa-marrisa-nasution-rasakan-jadi-minoritas-276b45.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar