Dian meninggal dunia sekitar pukul 3 dini hari karena demam berdarah dan paru-paru. Kabar duka itu membuat email internal KapanLagi Network yang tak pernah sepi dari kerjaan dan kabar suka kini mendung dengan suasana berkabung.
Kita selalu mengingat Dian dengan segala keistimewaannya. Perempuan berperawakan kecil ini adalah staf finance yang cukup lama bergabung dengan kami, sejak KapanLagi.com masih berkantor di ruko Plasa Pasifik, Kelapa Gading, sekitar tahun 2009.
Dian yang periang dan supel ini selalu sigap membantu staf/divisi lain saat membutuhkan dana operasional ataupun segala hal yang terkait dengan keuangan. Kami akan sangat merindukan keramahan dan senyumnya yang khas. Canda dan leluconnya yang garing seringkali menemani dan menyentil perasaan kita di tengah penatnya rutinitas kantor.
Dian juga bukan orang yang mudah mengeluh dengan kondisi yang ada. Terbukti jarak kantor dari rumah Dian adalah salah satu rute paling ganas di Jakarta, dan yang membuat kami kagum, tak ada kata mengeluh. Dian bahkan menjadi rujukan teman-teman yang buta dengan rute dari arah Ciputat ke penjuru Jakarta. Duh, kami akan merindukan kicauannya tentang Transjakarta yang tak kunjung datang atau kereta yang mogok.
Selamat jalan Dian, semoga kamu mendapat tempat terbaik di sisiNya. Kami akan selalu mengenangmu sebagai rekan dan sahabat terbaik di keluarga KapanLagi.com. (Kpl/djk/rit/faj)
Sumber: KapanLagi.com http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/orbituari-selamat-jalan-dian-pratiwisari-4dba6c.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar