adfly

Rabu, 12 Maret 2014

Rachmawati Minta Film 'SOEKARNO' Tak Lagi Ditonton

Kapanlagi.com - Konflik antara Rachmawati Soekarno Putri dengan Rumah Produksi Multivision Plus berujung pada dimenangkannya gugatan Rachmawati oleh PN Jakarta Pusat. Sejak awal film tersebut sudah mengundang konflik, bahkan pihak Rachmawati meminta penayangan film tersebut untuk dihentikan. Tapi dalam pelaksanaannya pihak Multivision Plus tetap memutarnya.

Selain pemeran tokoh Soekarno yang dianggap tidak cocok dengan sosok Soekarno, menurut Rachmawati, banyak cerita yang tidak sesuai dengan sejarah sebenarnya. Dan ternyata apa yang diragukan Rachmawati dirasakan juga oleh beberapa penonton yang sudah menyaksikan film tersebut.


"Duta Besar Kuba dan Venezuela sangat menyesalkan, mereka tahu Soekarno tidak seperti di film itu. Saya juga buat surat ke Duta Besar lain agar tidak menonton film ini, karena film ini sangat melecehkan," ujar Rachmawati saat ditemui di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (11/3).


Rencananya dalam waktu dekat ini, film Soekarno: Indonesia Merdeka akan dibuatkan dalam format VCD. Untuk itu Rachmawati meminta melalui pihak yang berwenang, agar tidak diputar lagi. "Kita sudah minta tidak diputar sejak awal, lewat lembaga yang berwenang. Karena rencananya mereka akan membuat VCD dan diputar di luar negeri dengan merevisi dan membuat konten yang berbeda lagi, jadi kita sangat khawatir," tandasnya.



(kpl/hen/dka)







Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1nK8SEJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar