Untuk cabang sepakbola, Indonesia pun semakin tertinggal dengan negara-negara yang sama-sama merintis liga di era yang sama. Dambaan untuk Indonesia berlaga di Piala Dunia pun semakin jauh karena level Asia Tenggara, Timnas kerap terganjal.
"Timnas idealnya musti bicara dari beberapa tahun lalu. Harusnya kita bisa berbicara di level Asia Tenggara aja deh dulu," kata Mathias Muchus di preskon film GARUDA 19, Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan (30/5).
Mathias Muchus, cinta sepakbola @foto: KapanLagi.com®/Budi Santoso
Kecintaan Mathias dalam sepakbola, ia tuangkan dalam perannya sebagai Indra Sjafri, pelatih Timnas U-19. Ia mengatakan bahwa seharusnya Indonesia memiliki banyak talenta yang bisa dikembangkan. "Saya kasihan aja ada masyarakat yang punya potensi, tapi tidak bisa mendapatkan prestasi," lanjutnya.
Mathias sendiri merasa ia menemukan banyak kesamaan karakter dengan Indra. Tak heran bila ia begitu menikmati perannya di GARUDA 19.
"Saya senang main bola, spiritnya sama dengan saya, mungkin di luar bola saya punya sikap yang keras juga, saya suka apa yang dilakukan Indra juga. Anak saya yang paling kecil kebetulan menjadi pesepakbola," tandasnya.
(kpl/adb)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1nSaP3u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar