adfly

Jumat, 27 Februari 2015

Abimana Aryasatya Tak Setuju Wacana Penghapusan LSF

Kapanlagi.com - Selama ini sebelum beredar di jaringan bioskop, film-film yang kita tonton baik produk lokal maupun internasional melewati proses sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF) terlebih dahulu. Dalam beberapa kesempatan penyensoran itu menuai protes lantaran mengurangi makna film secara utuh.

Menanggapi fenomena tersebut, Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif mewacanakan penghapusan lembaga sensor. Ia mengalihkan pengawasan film melalui sistem rating.


Namun wacana itu rupanya tak mendapat dukungan dari aktor tampan Abimana Aryasatya . Pria kelahiran Jakarta 24 Oktober 1982 ini malah meminta ayahanda dari penyanyi Sherina tersebut membenahi sistem yang sudah ada alih-alih menghapusnya.


Abimana sarankan pembenahan di tubuh LSF © KapanLagi.com®/Agus ApriyantoAbimana sarankan pembenahan di tubuh LSF © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto


"Saya nggak setuju. LSF aja yang sistemnya dibenerin," ungkap Abimana saat ditemui Kapanlagi.com di lokasi pengambilan gambar film 3, Sentul, Jumat siang (27/2).


Lebih lanjut, suami dari aktris Inong ini mengusulkan adanya regenerasi orang-orang yang ada di balik lembaga itu. Dimaksudkan agar ada pembaruan sudut pandang dalam tata cara penyensoran film sebagai sebuah karya seni.


"Malah regenerasi diperlukan. Bukan menghina yang tua ya, bukan juga mempertanyakan kredibilitas mereka," pungkas pemeran Rangga dalam 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA ini.


Foto Behind The Scene Film Reuni Pemain Extravaganza, Seru!

'BUNKER', Film Baru Indonesia Yang Penuh Dengan Darah

Kasihan Banget! Alena Wu Akting Bagus Tapi Kamera Malah Mati

Suka Film Horor Thailand, Laura Basuki Ingin Peran Menyeramkan

SILENT HEROES Jadi Film Terakhir Alena Wu

(kpl/abs/pit)







Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1E16NxR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar