Wacana itu diutarakan Triawan karena tugas LSF menghapus adegan-adegan yang menurut mereka tak layak membuat jalan cerita sebuah film jadi aneh. Nantinya jika LSF dihapus, maka tugas untuk mengawasi film-film asing yang tayang di Indonesia bakal diserahkan ke pihak industri film yang dinilai berdasar rating.
Adegan film 'HANTU BUDEG'. Apakah makin banyak saat LSF dihapus?
Rupanya pendapat Triawan itu menimbulkan pro-kontra di banyak pihak. Beberapa lembaga seperti organisasi Islam PP Muhammadiyah dan KPAI menolak rencana itu dengan alasan bisa membuat film-film dengan adegan erotis dan dewasa bebas tayang di Indonesia. Apa komentar Triawan soal konflik penghapusan LSF ini?
"Soal penghapusan LSF saya nggak mau bahas itu lagi. Udah ya. Itu bahasan bukan wewenang saya karena jadi wewenang Menteri yang lain. Kemarin saya berpendapat begitu karena ada yang tanya soal LSF. Itu adalah pendapat pribadi saya. Jadi saya sekarang nggak mau komentarin pendapat pribadi itu. Kaget lah pasti waktu komentar saya malah jadi pro-kontra," papar Triawan panjang lebar.
Saat LSF dihapus, apakah film erotis bakal merajalela di Indonesia?
Disinggung mengenai apakah dirinya mendukung keberadaan LSF, Triawan memilih untuk menjawabnya secara bijak. "Saya dukung sepanjang nggak ada yang aneh-aneh. Pokoknya jangan ada 'biaya' sensor. Kalau toh memang dipotong karena alasan sensor, ya harus benar-benar,"
Wah, kalau kamu setuju nggak dengan wacana penghapusan LSF ini? (kpl/abs/aia)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1FIRw3m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar