Ketegaran itu tampak kala keluarganya menjenguknya di dalam sel tahanan. "Kami ketawa dan tidak ada tangis. Saya peluk dia. Saya bilang saya bangga sama dia," kata Ida, kakak Edies di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Edies mengatakan bahwa tidak ada yang perlu ditangisi. Semua adalah hal yang memang harus dijalani. "Dia jalani ini dan nggak perlu ditangisi. Ketemu satu jam nggak ada air mata. Dia berpesan ke bapak karna Edies paling care ke bapak. Minta salam ke kakak-kakak yang lain," imbuhnya.
Sebagai kakak yang melihat ketegaran adiknya, Ida pun begitu terharu. Ia justru bersyukur karena Edies mampu menanggung cobaan dengan ikhlas. "Ketegaran, kesabaran, dan keikhlasan dia. Saya betul-betul bersyukur sama Allah. Allah berikan ini semua kepada Edies," tuturnya.
"Jelas (nahan haru). Sampai sekarang saya sangat terharu seperti ada yang tertahan di leher. Itu yang saya alami. Saya nggak nyangka sebelumnya. Siapa juga orang yang ikhlas lihat adiknya di dalam itu, tapi insya Allah ini harus dijalani, harus sabar, kuat, dan tegar," tukasnya.
Sepekan Dibui, Saldo Edies Adelia Tinggal Rp 500 Ribu
Sang Mertua Jenguk Edies Adelia di Penjara
Penahanan Tak Wajar, Ayahanda Edies Adelia Tuntut Keadilan
Tempati Ruang Karantina, Edies Adelia Berbagi Dengan 14 Teman
(kpl/ato/trn)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1nciZqb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar