AYA dirilis tahun 2012 silam di Israel, lalu lalu setahun kemudian menyusul di Amerika. Selain durasinya yang cukup pendek, film yang diperankan oleh Sarah Adlerd an Ulrich Thomsen ini punya jalan cerita yang cukup unik.
Ceritanya, Aya, seorang gadis muda yang juga tokoh utama tengah menunggu kedatangan seseorang di bandara Ben Gurion, Israel. Tak lama kemudian, seorang supir minta tolong pada Aya untuk memegangi papan tulis jemputan miliknya yang bertuliskan nama Mr. Overby.
Tak lama setelah dititipi, Overby yang diceritakan sebagai seorang peneliti musik asal Denmark datang dan mengira jika Aya adalah supirnya. Entah kenapa, Aya sama sekali tak berusaha menjelaskan kesalah-pahaman tersebut. Ia pun memutuskan tuk mengantar Overby ke hotelnya di Jerusalem.
Adegan Aya dan Overby dalam mobil / © Crescent City Jewish News
Cerita utama dari film AYA sendiri berpusat pada dialog antara Aya dan Overby di sepanjang perjalanan menuju hotel itu. Tak disangka-sangka jika mereka berdua saling cocok dan tiba-tiba muncul rasa saling cinta satu sama lain.
Beda dari film-film Israel lain yang pernah masuk nominasi Oscar, AYA sama sekali tak punya rasa 'Israel'. Alih-alih bercerita mengenai peperangan, etnik, hingga politik seperti film lainnya, AYA malah membawa genre romansa. Selain itu dialog film AYA juga dipenuhi dengan Bahasa Inggris hampir di sepanjang film.
Meski tak keluar sebagai pemenang untuk kategori Short Film, AYA tetap patut berbangga hati. Bagaimana tidak, film garapan produser Ded Binnun dan Mihal Brezis itu akan ditanyangkan secara serempak di beberapa bioskop Amerika.
Tampil di Oscar 2015, Suara Lady Gaga Banjir Komentar!
'BUTTER LAMP', Kisah Fotografer Yang Jauh Dari Kata Modernisasi
'VIRUNGA', Dokumenter Alam Afrika dan Kehidupan Gorila Gunung
Inilah Kisah 'ME AND MOULTON', Gadis Kecil dan Sepeda Impiannya
(kpl/gtr)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1BehGND
Tidak ada komentar:
Posting Komentar