adfly

Senin, 23 Februari 2015

Ketika Minyak Bumi Bertemu Salju di 'WHITE EARTH'

Kapanlagi.com - Inti cerita dari WHITE EARTH terpusat pada pengeboran minyak yang ada di North Dakota. Film ini disutradarai oleh J. Christian Jensen dan kita akan disuguhi pemandangan kota yang penuh salju.

J. Christian Jensen memilih untuk lebih menyoroti dampak pengeboran minyak terhadap sosial masyarakat serta implikasinya terhadap lingkungan sutradara. Sang sutradara menampilkan hal-hal serius tersebut dengan nilai seni yang tinggi.


Jensen menampilkan kerumitan di North Dakota secara langsung dan skrip yang indah. Film ini menampilkan perubahan landscape secara cepat serta kota yang mendadak penuh dengan pendatang baru.


Salah satu nilai artistik dari WHITE EARTH © nytimes.comSalah satu nilai artistik dari WHITE EARTH © nytimes.com


Pendatang baru tersebut datang untuk mengais rezeki dengan adanya minyak bumi di North Dakota. Alasan kedatangan penduduk baru tersebut juga antara lain untuk keluar dari belitan hutang atau sekedar meningkatkan mobilitas anak-anak mereka.


Film pendek ini ditampilkan dari sudut pandang anak-anak. Mereka ingin mengambil sudut pandang dari anak yang ditinggal pergi orang tuanya selama berminggu-minggu.


Menurut Variety, dilihat dari segi artistik, WHITE EARTH bisa jadi pemenang kategori film dokumenter terbaik. Tapi sepertinya Academy Awards punya penilaian lain tahun ini.


Inilah Kisah 'ME AND MOULTON', Gadis Kecil dan Sepeda Impiannya

'VIRUNGA', Dokumenter Alam Afrika dan Kehidupan Gorila Gunung

Bangga, Stephen Hawking Ucapkan Selamat Kepada Eddie Redmayne

'A Single Life', Petualangan Seru Memutar Roda Waktu Kehidupan

Berkat Oscar 2015, fim Israel 'AYA' mengudara di Amerika

(kpl/pit)







Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1BJmTgi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar