Menurutnya, Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, diperlakukan seperti tahanan lainnya. Termasuk bekerja dan beraktivitas sesuai peraturan yang berlaku.
Menariknya, di balik jeruji, Angie ikut berkontrobusi dalam banyak hal. Anggota DPR yang divonis 12 tahun kurungan penjara ini mengajarkan para warga binaan cara membuat tas, rok dan kerudung. Apalagi Angie sempat mengenyam pendidikan desain di Australia, sehingga ia tahu banyak soal tata busana.
"Bahkan saat ide desain dari Angie itu sudah jadi dan laku dijual Angie tidak meminta sedikitpun atau menanyakan bagian yang dia dapatkan dari produk yang laku tersebut," ujar Sri.
Tas bikinan Angelina untuk sang anak ©KapanLagi.com®
Tiap hari, warga binaan bisa mendapatkan penghasilan mencapai Rp 300 ribu. Produk mereka pun semakin laris, saat tahu desain itu berasal dari Angie. Kini sudah ada butik yang memajang tas, kerudung, dan rok karya dari rutan Pondok Bambu.
Angie sendiri tak segan dan malu memasarkan produk ini kepada teman-temannya. Ia justru membeli sendiri barang-barang tersebut untuk berbagai keperluan. Contohnya, memesan untuk souvenir buah hatinya yang jatuh pada bulan September ini.
"Angie sudah mempersiapkan tas-tas untuk digunakan sebagai souvenir ulang tahun anaknya yang dibuat di sini. Bahannya sendiri dibeli oleh petugas di sini dan dijahit di dalam Rutan," tutup Sri kepada KapanLagi.com® secara eksklusif.
(kpl/rod/trn)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1rod4xs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar