"Iya saya buat buku tentang Metode Groove. Intinya sih bagaimana mengajak seseorang sistematis berpikir. Untuk bermusik. Bagaimana menciptakan karya agar efisien, semua diawali dari sistematis pemikiran. Kalau gak sistematis hasilnya akan gak efisien," terangnya baru-baru ini di Jakarta.
Terlebih, sambungnya, kualitas musik sekarang memperlihatkan penurunan. Bahkan tak sedikit yang memainkan musik secara instan tanpa mengerti dasarnya.
"Nggak enak sih, yang jelas agak menurun. Kalo lagu yang sebenarnya lagu dasarnya yang sekarang bagus mengikuti jaman, tetapi kemasannya agak menurun. Pengetahuannya yang menurut saya menurun. Mungkin keadaan dunia juga kali ya, karena musik luar keliatannya copy paste, jadi yang belajar otodidak juga gak terdidik. Dulu kita banyak yang melakukan eksperimental dan berhasil karena banyak referensi," sambung laki-laki yang pernah wara wiri di kafe bersama Cat Funk ini.
Todung Pandjaitan/@Foto: KapanLagi.com®
Selain buku yang rencananya dirilis tahun depan, Todung juga melengkapi dengan web, www.todung.com. Diharapkan dengan media tersebut, orang ingin jadi musisi bisa menimba ilmu yang memadai.
"Semua orang tahu satu ketukan, padahal ada tiga ketukan agar kita belajar bernyanyi atau bermusik dari ketiga ketukan itu. Semua orang yang mau bermusik yang penting tahu basicnya, kalau tahu basic awalnya kemudian bisa dikembangkan. Meskipun pengembangan awalnya cuma berganda-ganda dari yang basic itu misalnya," pungkasnya.
7 Lagu Cinta Yang Bikin Hati Meleleh
Ritual Unik Para Musisi Indonesia Sebelum Manggung
Musisi Ngetop Ini Dinyatakan Bangkrut
Rocker dan Macho, Tapi Kok Senang Pakai Baju Wanita
(kpl/dis/faj)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/YhhET3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar