"Dari kami ingin menyampaikan, kami telah menjalankan tahapan-tahapan atau prosedur yang memang telah biasa dilakukan para promotor di bidang musik," kata Bambang di resto Bumbu Desa, Senopati, Jakarta Selatan (30/7).
Prosedur tersebut di antaranya adalah adanya penandatanganan antara Triadi Noor, CEO dari Variant Entertainment (VE) yang bertindak sebagai buyer dengan pihak booking agent yaitu Cult Entertainment (CE) yang diwakili oleh Charlie Cult dan Luis Oquendo yang mengatasnamakan Chris Brown MGMT pada 20 Juni 2013.
Chris Brown @foto: http://bearcastradio.com
Kemudian VE melakukan kerjasama kontrak dengan Mirica Entertainment (ME) selaku perwakilan dari penyandang dana dan telah terjadi pembayaran sampai di tahap kedua pada tanggal 3 Juli 2013, sebesar lebih dari separuh nilai kontrak. Dalam tahap ini VE telah menerima surat konfirmasi dan riders dari sang artis.
CE pun telah mengunggah tanggal konser untuk Jakarta dalam website-nya. Pihak penyelenggara pun telah memberikan schedule kegiatan promo termasuk press conference dan telah mendapat persetujuan untuk mengadakannya pada tanggal 24 Juli lalu.
Namun, masalah pun dimulai ketika official twitter Chris Brown menyatakan tidak ada konser di Jakarta, meskipun beberapa jam kemudian kicauan itu dihapus lagi oleh manajemen setelah ada komunikasi dengan agent CE.
Brown @foto: fanshare.com
"Jadi kami menekankan kalau penyelenggaraan konser Chris Brown itu bukan 'gelap' atau hoax," tegas Bambang.
"Karena dari awal kami dapat konfirmasi, akhirnya kami kontrak dengan agent. Riders itu kami juga terima. Dan akhirnya untuk preskon di tanggal 24 pun kami udah minta konfirmasi ke dia (manajemen Chris Brown )," tandasnya. (kpl/ato/adb)
Sumber: KapanLagi.com http://musik.kapanlagi.com/berita/promotor-chris-brown-kami-sudah-sesuai-prosedur-2ffe94.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar