Penulis berusia 79 tahun itu tidak menyangka, karya yang ia tulis akan membuatnya berada di situasi yang rumit. Padahal, awalnya ia hanya ingin memberikan ruang fantasi kepada pembaca, yang ternyata malah membuatnya terlibat dalam masalah.
"Saya pikir, sangat penting untuk meninggalkan ruang dalam sebuah cerita bagi pembaca untuk mengisi dengan pengalaman mereka sendiri. Tapi sayangnya, penonton BROKEBACK mencapai titik fantasi yang paling kuat dan hidup," ujar Annie seperti dilansir dari Digital Spy, Jumat, (2/1).
Annie melanjutkan, bahwa hampir semua orang menginginkan akhir yang bahagia dalam semua cerita. Karena itulah, ia terus dihantui rasa bersalah.
"Mereka (penonton) tidak tahan dengan cara cerita itu berakhir. Mereka tidak tahan. Jadi akhirnya menulis ulang cerita. Termasuk semua jenis pacar dan kekasih baru dan lain sebagainya setelah Jack terbunuh. Dan itu semua semakin membuatku liar," ratapnya.
Film 'BROKEBACK MOUNTAIN' membuat penulisnya merasa menyesal. @digitalspy
Ia menegaskan, bahwa kisah BROKEBACK MOUNTAIN tidak hanya melulu soal Jack dan Ennis. Ada kisah lain yang ingin ia sampaikan lewat cerita ini.
"Ini semua tentang homophobia. Ini tentang situasi sosial. Ini tentang tempat dan pola pikir tertentu. Dan moralitas mereka tidak bisa menerima itu," lanjutnya.
"Aku berharap, aku tidak pernah menuliskan cerita ini. Karena ini hanya membuatku mendapatkan banyak kerumitan dan masalah setelah film ini keluar. Sebelum film itu dirilis, semua baik-baik saja," pungkasnya.
Wow, Sudah 1,7 Juta 'Semut' Nonton Teaser 'ANT-MAN'!
'CRIMSON PEAK', Ketika Loki Bergabung Dengan Alice In Wonderland
Sempat Sakit Cacar, Angelina Jolie Curhat Sedih di Youtube
Barack Obama Beri Sanksi Korea Utara Karena 'THE INTERVIEW'
Angelina Jolie Sempat Punya Masalah Tidur Karena 'UNBROKEN'
(dig/phi)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/144TZrN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar