adfly

Kamis, 30 Oktober 2014

Trifest, Persembahan Unik Format Anyar Jak Jazz Festival

Kapanlagi.com - Dibanding tahun-tahun sebelumnya, Jak Jazz Festival tahun ini akan jelas berbeda. Konsep tahun ini pun akan dibuat 'nyambung' dengan dua tahun berikutnya. Konsep ini disebut dengan Trifest 2014, 2015, dan 2016.Tahun ini, penyelenggaraan Jak Jazz akan dihelat di 6 wilayah DKI Jakarta dan 20 titik yang berbeda selama 14 hari, semenjak tanggal 24 November 2014 hingga 7 Desember 2014.

Bekerjasama dengan Pemprov DKI, Jak Jazz akan dijadikan komoditas wisata karena akan dihelat di beberapa titik wisata dan cafe seperti Museum Fatahillah, Setu Babakan, Kota Tua, Waduk Pluit, Foundry 8, Black Cat, Amigos, dan lainnya.


"Bahkan pak Jokowi menantang untuk dibikin di Pasar Tanah Abang. Ini sebenarnya format umum di seluruh dunia, Melbourne, Portland, Belanda, dan banyak lainnya. Lebih bagus daripada 1 komplek dipagerin, berikan dampak ke kota, pedagang, tukang parkir dari event tersebut," kata Richard Buntario selaku penyelenggara di Colonial, Kemang Village, Jakarta Selatan (28/10).


Perjalanan Trifest akan dimulai dengan konsep The Great Audition Fest di tahun 2014. Selain para senior seperti Mus Mujiono, Ireng Maulana, dan Idang Rasjidi, event ini akan menyaring talenta-talenta muda musik jazz tanah air. Sedangkan tahun 2015, Trifest Jak Jazz akan mengusung tema Get Ready World Fest.


"2015 Jak Jazz akan menjadi perhelatan internasional. Musisi-musisi dunia akan ikut andil dalam perhelatan tersebut. Konsep akan seperti city festival yang megah.


Sedangkan 2016 akan menjadi titik dimana kematangan musisi-musisi muda yang sudah ditempa pada event 2 tahun sebelumnya. Dengan tema Indonesian Jam! Feat The World, akan menjadi ajang menyatunya musisi lokal dengan internasional.


"Namun taglinenya bakal dibalik. Tak akan ada nama musisi internasional yang berada di depan musisi kita. Seperti Bob James feat Ireng Maulana. Tapi akan dibalik, Ireng Maulana feat Bob James. Karena sudah saatnya musisi jazz Indonesia yang telah diakui dunia menjadi raja di negeri sendiri, bahkan internasional," tandasnya. (kpl/ato/niz)







Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1rWKNLE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar