Ketertarikan itu muncul karena dia ingin tahu seperti apa dunia yang didambakan oleh banyak orang ini. Selain itu dorongan dari orang tua membuat Shawn akhirnya luluh juga. Lucunya, Shawn mau menerima tawaran tersebut setelah dirayu oleh Ibunya dengan besarnya bayaran sebagai pemeran utama.
Meski akhirnya luluh dan memulai debut filmnya, namun Shawn masih memiliki sikap tegas untuk tidak larut dalam euforia dunia entertainment. Shawn sadar bahwa ini konsekuensi yang ia terima dan mencoba siap untuk menghadapinya.
Jika semua orang mendambakan menjadi artis, berbeda dengan Shawn . Dia mengaku membenci dunia keartisan yang menurutnya banyak tuntutan dan beban. Shawn seakan cemas kebebasannya sebagai remaja akan berkurang dan tak bisa leluasa ke mana-mana.
"Aku paling sebel ada orang yang mau tahu kehidupan aku bagaimana. Itu urusan aku bukan urusan orang lain," tegas Shawn saat dijumpai di launching HIJABERS IN LOVE, di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta (16/7).
Shawn Adrian/@Foto: KapanLagi.com®
Bukan tanpa alasan kenapa Shawn enggan untuk menekuni dunia yang sama dengan Ibunya. Trauma masa kecil ketika Ibunya dikejar-kejar oleh wartawan masih membekas dalam hidupnya. Hal itu yang membuat dia benci akan dunia entertainment dan memilih untuk menjalani hidup seperti biasa.
Shwan Adrian Tak Ingin Kejar Popularitas/@Foto: KapanLagi.com®
Saat ini Shawn mencoba menikmati sekaligus mempelajari pilihannya di dunia entertainment. Sebagai pendatang baru yang memiliki tampang cakep, pastinya produser pun mencoba meminangnya, namun Shawn enggan untuk memilih sinetron. Bahkan film pun dia selektif karena alasan tak ingin larut dalam dunia tersebut.
Shawn pun memberikan penegasan bahwa dunia film ini tak akan menjadi pedoman atau tumpuan untuk hidup. Dia mengisyaratkan akan meninggalkan karirnya meski sedang berada di puncak pada usia 20 atau 30 tahun. (kpl/faj)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/1t7KcIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar