Keputusan Presiden ini pun mendapatkan penolakan besar-besaran dari lapisan masyarakat di Bali, termasuk band punk, Superman Is Dead (SID).
"Reklamasi Teluk Benoa, di rumah kami itu ada wacana mendirikan pulau baru di Bali Selatan. Dikhawatirkan pulau itu akan merusak alam dan mengganggu masyarakat lokal secara budaya dan ekonomi," tutur Jerinx kepada wartawan (30/6).
Superman Is Dead Menyatakan Sikap Keras Kepada SBY/@Foto: KapanLagi.com®
SID mengaku akan terus melawan dan bersuara vokal tentang masalah ini. "Kami akan melawan karena memang kami tak setuju adanya reklamasi di rumah kami. Kami melawan penguasa daerah dan penguasa pusat," lanjutnya.
Pemilik lagu Jadilah Legenda tersebut menuntut agar SBY membatalkan peraturan yang telah dibuatnya tersebut. "Batalkan Perpres 51 2014, batalkan, kalau enggak mau jadi bapak reklamator," tegasnya.
Jerinx mengaku kecewa dengan adanya Perpres ini. Dia merasa bahwa pemerintah Indonesia tidak mewarisi kekayaan alam kepada anak cucunya kelak.
"Kami kecewa karena ada Perpres itu, bukannya mewarisi kekayaan alam malah mewarisi masalah," tandasnya.
- Jerinx SID dan Musisi Bali Demo di Istana Negara
- [Eksklusif] Superman Is Dead Konsisten Tolak Reklamasi Bali
- SID: Bangga, Karya Kita Tidak Pernah 'Diperkosa' Label
- Superman Is Dead : Anarki Adalah 'Kebebasan'
(kpl/ato/faj)
Sumber: KapanLagi.com http://ift.tt/V6n1TJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar